
Tidak Ada Seni, Yang Ada Hanya Seniman
Membaca ulang Gombrich, E. H. (2006). The Story of Art (16th ed.). Phaidon Press. (Publikasi Perdana 1950) Sejarawan seni sekaligus

Membaca ulang Gombrich, E. H. (2006). The Story of Art (16th ed.). Phaidon Press. (Publikasi Perdana 1950) Sejarawan seni sekaligus

(atau kritik atas definisi seni primitif) Obrolan kami–para penulis dan konten direktor webzine antah berantah ini–tentang seni primitif, berujung pada

Melewati rentang sepuluh tahun sejak penerbitan pertama, antimateri webzine telah menampilkan esay dan opini (juga tulisan-tulisan eksperimental) yang berkutat dengan

Pada Kisaran 1968, lima fotografer asal Jepang– Koji Taki, Takuma Nakahira, Yutaka Takanashi, Daido Moriyama, dan Takahiko Okada–menggagas sebuah pendekatan

Keberadaan Seni Jalanan atau Street Art tentu bukan hal baru dalam ensiklopedi seni modern, bahkan jenis seni ini memiliki katalog

Ketidakpedulian saya pada lini masa sejarah telah berakibat fatal dan memalukan, khususnya terkait periodesasi kebudayaan Aztec. Dalam benak saya, Aztec

Bukan sejarah namanya jika tidak menawarkan teka-teki. Demikian pula pada sejarah seni, karena sejauh apapun seorang peneliti menggali, selalu ada

Ketertarikan saya untuk mengkaji ragam estetika Islam berawal ketika beberapa saat lalu saya dibuat merinding oleh rubaiyat karya Omar Khayyam.