Escaping Sounds (III): VCMG’ Clashing Aesthetics

Escaping Sounds kali ini berkutat dengan musik eksploratif dua maestro synth-pop yang tidak lagi perlu peduli akan pasar ataupun pendengar

VCMG adalah singkatan dari Vince Clarke-Martin Gore; dua maestro synth-pop dengan cultnya sendiri-sendiri. Martin Gore adalah [selamanya] sang ‘Pangeran Goth’, peletak drama dan sadomasokisme dalam synth-pop melalui band legendarisnya, Depeche Mode. Sedangkan Vince Clarke adalah seorang “deadpan genius”, figur utama pada band elektro-pop Erasure sekaligus synth-mixer terkemuka yang berkolaborasi dengan jajaran musisi lintas genre–Soft Cell, Rammstein, dan Dido adalah segelintir diantaranya. VCMG dibentuk pada 2011, tepat tiga puluh tahun setelah kolaborasi pertama Clarke dan Gore. Pada 1981, keduanya adalah personil Depeche Mode bersama Andy Fletcher dan Dave Gahan. Album debut mereka, Speak and Spell, melejitkan Depeche Mode sekaligus mempopulerkan elektro-pop. Namun, karena pertarungan ego yang membuncah, Vince Clarke mundur tidak lama setelah album debut tersebut dirilis. Ia lantas bergabung bersama Andy Bell dalam duo Erasure.

Pertarungan ego antara “Clarke versus the rest” dalam Depeche Mode mengacu pada perbedaan estetika musik. Ketika Gore dan lainnya memilih untuk memasukkan unsur post-punk dan goth sebagai identitas sound Depeche Mode, Clarke bersikukuh untuk tetap mengususng sound  elektro-pop, musikalitas yang menjadi pijakan awal Depeche Mode. Mundurnya Clarke dari Depeche Mode membentangkan garis imajiner dalam genre elektro-pop: dark-synth ala Depeche Mode, dan neon-elektro ala Erasure. Menarinya, kedua oposisi estetika synth-pop tersebut lantas bergabung kembali dalam VCMG–dengan Gore sebagai perwakilan dari ‘dunia kegelapan’. Debut album VCMG berjudul Ssss, terdiri dari 10 gubahan instrumentalis tanpa lirik yang memberi kesan: ini bukan album untuk pemula atau pendengar synth-pop pada umumnya (baca: Depeche Mode atau Erasure). Dalam VCMG, Clarke dan Gore menggubah apa yang kemudian dikenal dengan “no-bullshit techno”; techno yang padat nan tajam, dengan menelusur berbagai dasar musik elektro yang kian banyak dilupakan (secara sengaja) oleh musik electro-dance arus utama.

Album Ssss, tentu saja, tidak banyak mendapat perhatian. Terlebih ketika kebanyakan kritik musik membandingkan album VCMG dengan karya-karya Depeche Mode atau Erasure–yang lalu mengkategorikan VCMG sebagai “proyek sampingan semata”. Tapi setidaknya terdapat tiga hal yang dapat dijadikan pembeda antara VCMG dengan band utama Clarke-Gore: Pertama, VCMG memiliki format yang berbeda dengan Depeche Mode atau Erasure; dari segi bentuk saja, gubahan instrumental VCMG tidak dapat dibandingkan dengan format lagu yang diusung oleh kedua band. Kedua, penekanan musikalitas VCMG mengacu pada eksplorasi synth analog yang menghasilkan musik techno minimal–sebuah arah musikalitas menantang yang telah digeluti dan ditaklukan oleh para maestro elektro sebelumnya (sebut saja Kraftwerk sebagai contohnya). Dan ketiga, VCMG memang tidak diproyeksikan sebagai musik untuk pasar, sehingga baik Clarke ataupun Gore, tidak ambil pusing untuk melampaui capaian mereka sendiri.  

Namun, terlepas dari perbandingan format musik, terdapat satu hal yang kemudian dapat mendefinisikan VCMG, yaitu: sejarah perseteruan estetika yang telah berlangsung selama tiga puluh tahun. Alhasil, album Ssss layaknya ruang liminal–berada antara gelap dan terang. Idiosinkratik Clarke ada disana, namun lantas diimbangi oleh rasa musikalitas Gore. Persinggungan keduanya menghasilkan techno-dance rumit dengan nuasa ala club-house underground era 90an. Intensitas tune yang dilandasi ketukan ritmik metronom, adalah pakem bagi musik dance dimanapun. Namun, hanya segelintir musisi yang mampu memberi warna khas dalam pakem tersebut. Aphex Twin adalah contoh umum untuk menggambarkan ‘warna khas’ dalam techno-dance; VCMG adalah contoh yang lebih spesifik, karena siapapun yang mengenal kedua sosok di belakangnya, secara sadar ataupun tidak, akan mengaitkan VCMG dengan perseteruan musikalitas keduanya. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan–termasuk saya, yang menemukan diri mendengarkan ulang Speak and Spell sebagai pembanding. Namun setelah proses membandingkan usai, sebuah impresi muncul kepermukaan: bahwa dalam VCMG, Clarke dan Gore memereteli musik mereka (baca: musikalitas Depeche Mode dan Erasure) hingga hanya tersisa tulang benulang, lalu merangkai kembali semua anatomi [musik], dan menjadikan VCMG sesuatu yang baru sama sekali.  

Sepuluh gubahan dalam Ssss, adalah bukti dari proses strip down to the bone yang dilakukan oleh kedua musisi. Di antara yang paling menonjol adalah Bendy Bass dan Single Blip, yang mana, setelah didengarkan secara berulang, kedua komposisi tersebut memiliki kecenderungan ‘transendens’ lebih dari yang lain. Singkatnya, memiliki ritmik yang lebih membius. Adapun komposisi berjudul Spock dan Aftermath dirilis kembali pada tahun 2013 dalam bentuk extended EP. Perilisan EP pada tahun 2013 menjadi semacam encore, karena pada 2012 (setahun setelah Ssss dirilis) kedua musisi lantas kembali pada band utamanya masing-masing. Kini, VCMG menjadi semacam ‘insider knowledge’ yang mengada dan hanya diperbincangkan di kalangan pendengar garis keras Depeche Mode dan Erasure. Secara eksplorasi musikal, VCMG jauh berada di atas kedua band papan atas tersebut; namun karena eksplorasi bukan untuk semua orang, di tambah tidak adanya upaya dari Clarke ataupun Gore untuk melanjutkan kiprah VCMG lebih jauh, maka komposisi dalam Ssss adalah harta terpendam (sebetulnya bisa ditemukan dengan mudah dalam berbagai aplikasi musik kekinian), yang bisa menjadi penawar ketika synth-pop terlampau populer dan mudah diprediksi–and we need more of this no-bullshit techno-pop!

Sumber Gambar Muka: 
Mute Record, VCMG

Share on:

Leave a Comment