
 
		Sejarah Seni Afganistan (II): Musik Tradisi dan Nyanyian Rakyat
Musik dan nyanyian adalah gema dari sebuah peradaban. Penelusurannya senantiasa mengasyikkan karena didalamnya terekam beragam potongan sejarah–mulai dari terbentuknya sebuah

 
		Musik dan nyanyian adalah gema dari sebuah peradaban. Penelusurannya senantiasa mengasyikkan karena didalamnya terekam beragam potongan sejarah–mulai dari terbentuknya sebuah

 
		Terletak di jantung peradaban Asia, sejarah seni Afganistan memiliki katalog memukau. Persinggungannya bukan hanya dengan budaya Islam, tapi juga Buddhisme

 
		Nama Marc Chagall lekat dengan dua hal, sebagai (1) maestro gerakan seni modernisme dan (2) pilar seni diaspora Yahudi di

 
		Adagia merupakan karya pertama dari filsuf humanis era renaisans, Desiderius Erasmus Roterodamus. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1500 (diterbitkan ulang

 
		Penelusuran tema Nordik pada beberapa tulisan sebelumnya mengahantarkan pada lanskap–atau lebih tepatnya, soundscape–yang sayang jika dilewatkan, yaitu soundscape musik Nordik.

 
		“Peer, you’re lying!”, teriak lantang Aase, ibu dari sang tokoh utama–membuka drama lima babak yang diangkat dari cerita rakyat gubahan

 
		Psychomachia atau ‘pertarungan dalam jiwa’–yang kerap disandingkan dengan impresi karya Edvard Munch–adalah judul sebuah alegori gubahan Prudentius pada kisaran abad

 
		Subjek lukisan Edvard Munch adalah emosi telanjang manusia – namun untuk sampai pada asumsi tersebut, entah sudah berapa banyak tulisan

 
		Pertemuan antara agama dan seni kerap menghadirkan bentuk estetika transenden yang terwujud dari dorongan rasa cinta kepada Sang Ilahi. Karya

 
		Vanity of Vanities, all is Vanity (Ecclesiastes 1:2) Memasuki abad ke 16 dan 17, Belanda dan ‘negara bawah’ lainnya (mengacu
