Kanonisasi Sastra a la Yayasan Lontar
Sebuah pertanyaan lazim keluar dari benak penikmat sastra Indonesia yang ditujukan entah pada dosen, sesama pembaca atau pada cicak di
Sebuah pertanyaan lazim keluar dari benak penikmat sastra Indonesia yang ditujukan entah pada dosen, sesama pembaca atau pada cicak di
Sebuah keinginan tiba-tiba yang muncul untuk mendengar bunyi Saxophone, membuat saya menghentikan upaya pemecahan rekor yang saya buat(-buat) sendiri, –
“We may best start with the beginning of things, and examine some of the myths of origin” – Myth of
Ini adalah sebuah ulasan singkat tentang buku filsafat dan spiritual yang berjudul ‘Yang Galau Yang Meracau’ karya Fahd Djibran yang
Edward, katakan saja memiliki hubungan ala punk-rock dengan Tuhan. Edward adalah seorang pemuda yang memiliki beribu akal bulus, punk-rock adalah
Bagi para pendengar Leonard Cohen yang telah mengenal karya-karyanya, akan sependapat kiranya bahwa kekuatan karya Cohen terletak pada prosa dan
Dari puluhan lagu Pink Floyd yang pernah terekam, tersebarluaskan, dialih-mediakan, dibajak, lalu sampai ke telinga saya – di luar proyek
(interpretasi bebas lirik lagu All the Madmen, David Bowie) Jika bertanya kepada seorang psikolog, maka definisi yang didapat dari kegilaan
Saya tidak berlebihan ketika menggoda anda untuk membuka link youtube dengan kata kunci “Can-Paperhouse” dan anda akan menemukan salah satu
PJ Harvey, nama yang menyuguhkan sebuah ambigu. Ambigu karena saya membacanya pertama kali dalam sebuah artikel berbahasa Indonesia yang tidak