

The Age of Confusion
Yet today we are no more liberated, just culturally confused – Ian McEwan[1] McEwan mengucapkan kalimat di atas untuk menggambarkan
Yet today we are no more liberated, just culturally confused – Ian McEwan[1] McEwan mengucapkan kalimat di atas untuk menggambarkan
(*Puisi bisu: puisi yang tidak menjelaskan dirinya secara gamblang; puisi yang kurang mampu dipahami pembaca) Rumah-rumah Muumbi I dinding rumah-rumah
Hingga saat ini, saya masih saja belum dapat menerima kewajaran dari aktivitas memotret diri sendiri menggunakan teknologi telepon selular atau
God-intoxicated Man[1] atau manusia yang mabuk akan Tuhan, adalah sebutan bagi seorang filsuf kenamaan Belanda yang hidup pada abad 17: Baruch
Nama Aldous Huxley rasanya memang tidak seterkenal Jean-Paul Sartre atau Albert Camus di kalangan anak muda yang tengah dilanda fase
Elit politik Romawi kuno memiliki cara yang cukup efisien dalam menyingkirkan lawan politik: ditikam beramai-ramai atau dijadikan tontonan dalam ajang
“Dalam sejarah dunia epidemi telah terjadi sama banyaknya dengan perang – dan begitu juga dengan perang, epidemi selalu menyergap manusia
(Merayakan Kembali Gejala Reproduksi Kultur Anak Muda di Bandung Raya) Introduksi “Dry, Rabu depan datang ya, ada malam monolog di
“Menulis buat saya seperti bernafas. Sebagaimana saya tidak bisa hidup tanpa bernafas, maka demikianlah makna menulis untuk saya”. Demikian kata
Di akhir sebuah penampilan live lagu “Ball and Chain” yang dibawakan oleh Big Brother and the Holding Company, Janis Joplin