

Balada Diktator “Unyu-unyu” (Oxymoron di antara Kita)
Oxymoron adalah sebuah kata populer yang jarang dipahami maknanya – kata ini seringkali dieksploitir ketika seseorang membutuhkan istilah canggih dengan
Oxymoron adalah sebuah kata populer yang jarang dipahami maknanya – kata ini seringkali dieksploitir ketika seseorang membutuhkan istilah canggih dengan
“Apa yang kamu baca?” Shams Tabrizi berkata pada Rumi yang tengah asik membaca buku – Rumi, yang pada awalnya menanggap
Tulisan ini merupakan sambungan dari apa yang telah dimulai beberapa waktu sebelumnya tentang pola penerimaan negatif yang seringkali dipertahankan oleh
Tulisan ini merupakan bagian awal dari trilogi kegelisahan yang akan kami urai satu-persatu. Kegelisahan yang berawal pada kesadaran bahwa apa
Sebuah negara yang menyatakan diri “demokrasi” harus memetakan ulang politiknya, setidaknya dalam kurun lima tahun sekali. Pemetaan tersebut dilakukan secara
“Gus, anak – anak pada bawa bas, gak?” tanyaku pada Agus lewat sms. “Wah, gak tahu, Gung. Coba tanya yang lain.” Jawaban yang sama juga
:tentang teori – yang [bisa saja] muncul diantara dua tegukan wiski Aku bikinin kopi yah Ga usah. Kok ga usah, ga
“Tidak ada bir tersisa di kota ini, jadi mulai sekarang biasakanlah menelan kesepianmu bulat-bulat” Puisi – yang saya tulis entah
Matisse’s La Danse from Syrian Museum series (Sumber Foto: Skaalaa Alternative Magazine) Perang, adalah sebuah kata yang memikul beban berat
“In the theatre the audience want to be surprised – but by things that they expect.” -Tristan Bernard- Begitupun dengan