
Saragossa di Depan Mata (atau Nalar Kami Terlampau Berang untuk Menulis Esai Panjang)
‘Kau tahu apa yang mereka lakukan di Saragossa? Mereka membaringkan orang-orang di jalan dan melindas mereka dengan truk. Seorang deserter

‘Kau tahu apa yang mereka lakukan di Saragossa? Mereka membaringkan orang-orang di jalan dan melindas mereka dengan truk. Seorang deserter

Terdapat sebuah cerita menarik yang saya dapat ketika tengah bertugas mencari data lapangan di tengah konflik sipil Myanmar–yaitu cerita tentang

Ternyata nalar manusia tidak kemana-mana. Sebagai contoh, essay berjudul Civil Disobedience (Ketidakpatuhan Sipil)[1] yang ditulis Henry David Thoreau pada 1849,

“What do you mean by the snail?” “The snail is progress.”“What’s progress?”“Being a little quicker than the snail”(Gunter Grass, From

Tulisan ini terbagi menjadi 2 babak. Babak pertama menjelaskan konstruksi berkarya Artificial intelligence (AI) pada buku Penyair Sebagai Mesin dan

Selain ambisi besar Jokowi memindahkan ibukota negara dari Jakarta–menyangkut keberadaan IKN (Ibukota Nusantara)–dua kata kunci ini: Nusantara & Kalimantan, penting

Artikel ini sebelumnya pernah dimuat oleh Metaruang. Publikasi ulang pada webzine antimateri berdasarkan atas persetujuan kedua belah pihak. Ketika tengah

Esai ini dipresentasikan pada Festival Kampung Kota 3 (Bandung, 21 Juli 2023) Apa yang terlintas di benak ketika melihat poster penggusuran?Ada

Identity–individual characteristics by which a thing or person is recognized or known (random definition provided by search engine ) Setiap

Saya memiliki kebiasaan buruk, ketika mendengar sebuah peperangan berkecamuk, reaksi pertama saya adalah: ‘musik dan puisi seperti apa yang dihasilkan