

Awas, Jahe Pemarah di Belakang Drum!
If a drummer, a real drummer, want to go deep to the roots of their music, go to Africa! – Ginger
If a drummer, a real drummer, want to go deep to the roots of their music, go to Africa! – Ginger
“Chaplin, Boudu, Hulot, are the enemies of conformity, they are the awkward squad” Kalimat pembuka di atas dikemukakan oleh Pauline
“The pillow is blameless, the pillowed head is to blame.” – Yukio Mishima, Kantan Mimpi adalah sebuah bangun psikologis sarat makna yang
Bela Lugosi, sang legenda Drakula, mungkin akan tersenyum dalam kubur ketika 23 tahun setelah kematiannya, Bauhaus, band gothic pengusung musik
“Sampean gendeng ya?” (Sepenggal kalimat dalam novel Budi Darma, Olenka) Jangan bayangkan kalimat tadi terdengar di tengah riuhnya terminal Joyoboyo,
Hot Rats, mengambang di sisi paling tenang dalam dunia musik Frank Zappa yang menakjubkan. Album ini merupakan album solo kedua
Ironi, tidak pernah dikonsumsi massal sebelum Andy Warhol, sang pencetus gerakan pop art, mengemasnya dalam kemasan kaleng[1]. Ironi-ironi kemasan kaleng
“In the theatre the audience want to be surprised – but by things that they expect.” -Tristan Bernard- Begitupun dengan
Ketika Alexis Korner, musisi sekaligus penyiar BBC, mempopulerkan blues di klub-klub London dan radio tempatnya bekerja, ia tidak menyadari bahwa
Hukuman adalah sebuah mekanisme perbaikan. Dalam sejarah manusia, hukuman berkembang sejalan dengan norma yang berkembang – bentuknya selalu berubah dari