Steampunk: Sisi Liar Estetika Retro (Bagian 1)
Siapapun penggemar retro, pasti akan setuju; bahwa estetika Steampunk menghasilkan imajinasi liar melebihi gaya estetika mana pun. Muncul di akhir
Siapapun penggemar retro, pasti akan setuju; bahwa estetika Steampunk menghasilkan imajinasi liar melebihi gaya estetika mana pun. Muncul di akhir
Harus saya akui bahwa pertemuan saya dengan karya-karya Balzac terbilang sangat terlambat. Jika dibandingkan dengan karya sastrawan perancis lain seperti
Nama Honoré de Balzac berada pada lingkar utama sastrawan Perancis bersama sederet nama besar lain seperti Victor Hugo, Gustave Flaubert,
Seniman Perancis Jean Cocteau berpuisi dengan banyak cara: melalui lukisan, sketsa, novel, naskah drama, film, musik, desain fashion, dan tentu
Joseph Garcin terlihat kebingungan ketika ia diantar oleh semacam petugas valet memasuki sebuah ruangan kosong. Dalam perjalanan Garcin telah mempersiapkan
Sebagai seorang dosen yang kurang kerjaan, sesi tanya jawab biasanya saya perpanjang selepas kelas usai. Harus saya akui bahwa terkadang
Terdapat seorang penulis, yang bagi saya, karyanya mampu memporak-porandakan imajinasi layaknya badai dalam secangkir teh. Penulis tersebut adalah Marcel Proust,
Adalah le Cygne (the Swan) sebuah puisi Baudelaire dalam karya termashyurnya Les Fleurs du Mal edisi tahun 1861. Le Cygne
For each poem, Rimbaud paid a price in suffering, in jealousy, in misunderstanding[1] Keterpukauan kerap kali menelan kata-kata. Dan karya
“Dalam sejarah dunia epidemi telah terjadi sama banyaknya dengan perang – dan begitu juga dengan perang, epidemi selalu menyergap manusia