Prufrock
Saya tidak ingat kapan persisnya pertama kali membaca kumpulan puisi T. S. Eliot berjudul Prufrock and Other Observations – namun
Saya tidak ingat kapan persisnya pertama kali membaca kumpulan puisi T. S. Eliot berjudul Prufrock and Other Observations – namun
Alangkah lucunya bagaimana kanal ingatan mampu membuat seseorang merangkai sebuah kolase atas berbagai potongan kejadian atau cerita – dan berakhir
Album bertajuk The Last Word on First Blues (Omnivore, 2016) merupakan rilis ulang dari salah satu artifak musik modern karya
Sebagai seorang dosen yang kurang kerjaan, sesi tanya jawab biasanya saya perpanjang selepas kelas usai. Harus saya akui bahwa terkadang
Kamis lalu sebungkus paket tiba, isinya tiga buah buku, tapi hanya satu yang membuat hati berdegup. Buku itu berjudul “Tifa
“Oh! I thought you had learned to use the darkness.” Said Don Juan. “What can you use it for?” I
Terdapat seorang penulis, yang bagi saya, karyanya mampu memporak-porandakan imajinasi layaknya badai dalam secangkir teh. Penulis tersebut adalah Marcel Proust,
Terasa ada yang ganjil ketika menelusuri scene punk New York di akhir tahun 1970an – disana tentu kita menemukan chaos:
Jean-Louis: Mathematical hope. Potential gain divided by probability. With your hypothesis, though the probability is slight, the possible gain is
Modernitas yang saat ini dianggap telah usang, karatan, dan dituding sebagai akar dari banyak permasalahan – ternyata tidak selamanya payah.